Halaman

    Social Items

Gen pada jamur dikenal oleh para ilmuan sering memberikan kejutan-kejutan baru

Sebagai manajer koleksi di Museum Field di Chicago, Robert Lucking adalah orang yang ahli dibidang lumut. Beliau terkejut ketika Dictyonema glabratum atau sebuah spesies jamur dipelajari dengan baik di Amerika Tengah, ternyata hasilnya lebih dari apa yang diharapkan.

Lucking dan timnya mengumpulkan dan mengurutkan DNA lebih dari 376 sampel dari lumut berdaun dan menemukan 126 spesies baru di antara mereka, banyak diantaranya berbeda fisik secara mencolok, menurut penelitian yang diterbitkan pada bulan Juni. Karena sampel diambil dari hanya sebagian kecil dari habitat alami jamur, Lucking memperkirakan D. glabratum mungkin benar-benar ada dan lebih dari 450 spesies yang berbeda.

Lucking mengatakan "Karena lumut memberikan nutrisi penting untuk tanaman sekitarnya, mengidentifikasi spesies baru sangat penting untuk memahami dan melindungi ekosistem tropis, banyak yang terancam oleh pertanian dan pertambangan. Sebelum kita bekerja, kita harus tahu spesies lumut apa yang akan kita hadapi."

Jamur Disekitar Kita

16. Serangga Pameridea kecil, karnivora Roridula yang hanya hidup di Afrika Selatan, memakan serangga lainnya yang terperangkap oleh trikoma lengket tanaman dan kemudian mengeluarkannya nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman karnivora tersebut

17. fosil tanaman karnivora tertua, yang merupakan keluarga tanaman Roridula, ditemukan di Baltic amber yang usianya diperkirakan sekitar 35000000-47000000 tahun.

18. tanaman karnivora masih dapat ditemukan di Baltik. Butterworts atau Pinguicula, biasanya tumbuh didaerah Kutub Utara.

19. daun Butterwort dapat menghasilkan bakterisida alami yang digunakan sebagai bahan utama dalam membuat produk susu fermentasi Norwegia yang dikenal sebagai tjukkmjølk

20. tumbuhan karnivora biasanya memiliki kantong yang berisi biji-biji karnivora kecil yang mempunyai pelindung lendir kimiawi yang bersifat membunuh dan mencerna mangsa

***
Berbagai sumber

20 Hal Yang Kamu Tidak Ketahui Tentang Tanaman Karnivora bag.4

11. Carnivorous Genlisea berbentuk seperti tabung sempit yang dipenuhi dengan rambut ke dalam dan berbentuk melengkung. Setelah mangsa masuk dipastikan mangsa tidak bisa balik arah dan dipaksa maju terus hingga berakhir di ruang pencernaan.

1.2 Mangsa favorit untuk tanaman karnivora biasanya adalah arthropoda atau serangga kecil, hal ini diperkuat dengan ditemukannya sisa-sisa amfibi dan mamalia kecil telah ditemukan di beberapa jenis tanaman ini.

13. Tanaman karnivora terbesar adalah Borneo’s Nepenthes rajah atau yang lebih dikena dengan kantong semar, yang ukurannya setara denagn kendi dan dapat menyimpan lebih dari setengah galon cairan.

14. Meskipun sesekali mencerna hewan yang jatuh dan kedalamnya, Kantong semar juga berevolusi untuk mencerna jenis makanan lain seperti kotoran

15. Tupai dan tikus tertarik untuk nektar yang dihasilkan oleh kantong semar. Hewan-hewan duduk di tepi mulut tanaman ini atau dan buang air ke dalamnya atau bahkan yang terjebak masuk kedalamnya, sehingga dapat menyediakan nutrisi untuk tanaman ini.


20 Hal Yang Kamu Tidak Ketahui Tentang Tanaman Karnivora bag.3

6. Perangkap terdiri atas daun yang atau bagian tanaman yang khusus dan bervariasi antar spesies, berawal dari pengumpan kemuadian menjebak mangsa biasanya perangkap berbentuk cawan kemudian menutup secara tiba-tiba 

7. Venus’ flytrap mungkin jenis tanaman karnivora yang paling terkenal, tapi Utricularia, atau Bladderwort, adalah yang paling banyak ditemukan di setiap benua kecuali Antartika.

8. Utricularia memiliki beberapa struktur bagian kecil berbentuk seperti kandung kemih, masing-masing bersifat kedap air dan berbentuk seperti pintu jebakan

9. bladderworts Aquatic adalah tanaman karnivora paling agresif. Ketika mangsa melewatinya dan memicu umpan seperti rambut, pintu jebakan yang terbuka kemudian dengan begitu cepat menutup sehingga membuat mangsa terjebak didalamnya

10. Keagrefisan tanaman ini hanya membutuhkan waktu beberapa milidetik untuk membuka dan menutup, Hal ini dibuktikan oleh para peneliti dengan menggunakan kamera berkecepatan tinggi pada tahun 2010

Lanjutkan membaca 20 Hal Yang Kamu Tidak Ketahui Tentang Tanaman Karnivora bag.3

20 Hal Yang Kamu Tidak Ketahui Tentang Tanaman Karnivora bag.2

Kira-kira ada sekitar 600 spesies tanaman karnivora yang telah berevolusi mengembangkan sejumlah strategi cerdas untuk menangkap mangsa mereka.

1. Charles Darwin adalah salah satu penggemar berat tanaman ini, terlebih untuk tanaman karnovora jenis sundews atau Drosera. "Ini adalah tanaman yang indah, atau lebih tepatnya hewan paling cerdas. Aku akan tetap mengagumi Drosera sampai akhir hayat saya," Ucap Beliau dalam sebuah surat kepada ahli botani dari Asa Gray pada tahun 1863.

2. Sebutan Sundews didapatkan dari tanaman ini yang berkilauan, lengket, trikoma seperti rambut, dan dapat mengeluarkan enzim yang mencerna serangga yang terebak didalamnya.

3. Kemampuan menangkap serangga didapat dari adaptasi ligkungan sekitar dan karena kondisi tanah yang kurang nutrisi nitrogen, fosfor dn kalium.

4. 600 lebih spesies tanaman karnivora di planet ini tumbuh di tempat-tempat di mana tanaman lain ksulitan untuk bertahan hidup, seperti rawa dan tanah gersang.

5. viscosissimum Geranium atau lebih dikenal sebagai protocarnivorous adalah enzim yang dapat mencerna protein

20 Hal Yang Kamu Tidak Ketahui Tentang Tanaman Karnivora bag.1

Saat mendengar pohon tidur nampaknya agak aneh bagi kita. Tapi hal ini menjadikan ide untuk para Ilmuan untuk meneliti perubahan yang terjadi pada pohon cemara. Pohon cemara mengambil istirahat sebentar atau tidur sebentar seperti halnya manusia dan hewan pada umumnya.

Para peneliti dari Austria, Finlandia dan Hungaria menggunakan laser scanner untuk memindai dua pohon dan meneliti jutaan titik yang berbeda di seluruh area permukaan pohon. Sejak itu, mereka mengetahui bahwa pohon benar-benar bergerak pada malam hari, sebuah fenomena bahwa para ilmuwan menemukan fakta dari penelitian yang telah dilakukan oleh ilmuan dahulu.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa seluruh pohon terkulai pada malam yang dapat dilihat sebagai perubahan posisi dalam daun dan cabang", Eetu Puttonen, seorang peneliti dari Finlandia Geospasial Research Institute, menjelaskan dalam siaran pers. "Perubahan tidak terlalu besar, hanya sampai 10 sentimeter untuk pohon dengan ketinggian sekitar 5 meter, tapi mereka sistematis dan baik dalam akurasi peralatan kami."

Untuk menyaring efek dari cuaca dan lokasi, para peneliti mempelajari satu pohon di Finlandia dan yang lain berada jauh di Austria, di bawah kondisi yang tenang tanpa angin. Daun dan cabang terkulai secara bertahap, sampai posisi pohon terkulai dalam beberapa jam sebelum matahari terbit. Di pagi hari, pohon-pohon mulai kembali ke posisi semula secara perlahan-lahan samapai pada posisi tegak mereka.

Tapi peneliti lain, András Zlinszky dari Pusat Penelitian Ekologi Hungaria, mengatakan bahwa efek terkulai mungkin disebabkan oleh hilangnya tekanan air internal di dalam sel pohon, fenomena ini disebut sebagai turgor pressure.

"Ini berarti cabang dan batang daun kurang kaku, dan lebih rentan terhadap berat badan mereka sendiri," kata Zlinsky pada pers Inggris

Zlinsky juga mengatakan turgor pressure dipengaruhi oleh fotosintesis, yang berhenti setelah matahari terbenam.

***
Berbagai Sumber

Apakah Pohon Tidur?