Halaman

    Social Items

Pertama kali sebuah kabar baik yang telah dilaporkan oleh Royal Botanic di Kew Inggris, mengatakan bahwa mereka telah memberikan penilaian yang menyeluruh dari seluruh jenis tanaman di dunia. Penelitian ini menghasilkan fakta bahwa ada sekitar 390.900 spesies tanaman dikenal didunia ilmu pengetahuan, yang diperkirakan 369.000 adalah tanaman berbunga. Hal tersebut tidak termasuk tumbuhan alga, lumut.

Dan jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat. Pada tahun 2015 saja tambahan 2,034 spesies baru ditemukan. Termasuk pohon yang disebut Gilbertiodendron, yang tumbuh hingga 145 kaki di hutan-hutan Gabon. Sembilan puluh spesies baru Begonia, lima spesies baru bawang, dan tanaman pemakan serangga di Brasil.

Terdapat kabar buruk dari hasil penelitian diatas, bahwa dari laporan yang sama, mereka menemukan bahwa 21 persen dari tumbuhan-tumbuhan didunia terancam punah.

Hal itu merupakan keputusan atau angka terakhir yang berasal dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam dengan penerapan kriteria mereka, yang telah mengumpulkan daftar merah dari flora dan fauna yang terancam punah. Mereka juga meneliti gambar dari satelit untuk memastikan perubahan di alam mulai tahun 2001 sampai 2012. Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi perubahan alam tersebut adalah adanya pembukaan lahan pertanian, penggundulan hutan, pembangunan dan pengembangan.

Dalam hal ini Mangrove mengalami perubahan yang paling signifikan, dengan lebih dari seperempat dari daerah mereka mengalami perubahan selama beberapa dekade ini. Hal ini dipicu karena perubahan fungsi lahan menjadi tambak udan maupun lapangan golf meskipun perubahan lahan sebagian diimbangi oleh pertumbuhan mangrove di daerah lain. Hutan Tropis dan subtropis juga mengalami perubahan hampir 25 persen.

Spesies tanaman invasif juga dianggap sebagai masalah besar, dengan sekitar 5.000 spesies di seluruh dunia mengancam merusak tanaman asli dan ekosistem alam. Pada akhirnya, perubahan iklim juga menyumbang terhadap perubahan alam. Dengan lebih dari 10 persen dari tanaman di planet dianggap sangat rentan terhadap keragaman iklim.

Laporan yang telah disusun oleh 80 tim ilmuan selama setahun lebih untuk membantu pengembangan strategi konservasi.

"Ini merupakan kali pertama penelitian secara global atas keadaan tanaman di dunia," kata Profesor Kathy Willis, direktur sains di Royal Botanic Gardens, dalam siaran pers di Kew. "Kita sudah memiliki dunia seperti burung, laut, penyu, hutan, kota, keluarga bahkan antibiotik tetapi tidak dengan tumbuhan. Penemuan ini sangat luar biasa bagi saya mengingat pentingnya tanaman untuk semua kehidupan kita, dari makanan, obat-obatan, pakaian, bahan bangunan dan bahan bakar nabati, kami memberikan laporan ini karena ini merupakan langkah pertama dalam mengisi kesenjangan tentang pengetahuan yang sangat penting ini."

"Tapi untuk temuan ini agar memiliki efek, kita harus mengabdi untuk alam dan bekerja sama untuk mengisi kesenjangan pengetahuan kita."

***
Berbagai Sumber

Satu di Lima Tumbuhan Langka Terancam Punah

Pertama kali sebuah kabar baik yang telah dilaporkan oleh Royal Botanic di Kew Inggris, mengatakan bahwa mereka telah memberikan penilaian yang menyeluruh dari seluruh jenis tanaman di dunia. Penelitian ini menghasilkan fakta bahwa ada sekitar 390.900 spesies tanaman dikenal didunia ilmu pengetahuan, yang diperkirakan 369.000 adalah tanaman berbunga. Hal tersebut tidak termasuk tumbuhan alga, lumut.

Dan jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat. Pada tahun 2015 saja tambahan 2,034 spesies baru ditemukan. Termasuk pohon yang disebut Gilbertiodendron, yang tumbuh hingga 145 kaki di hutan-hutan Gabon. Sembilan puluh spesies baru Begonia, lima spesies baru bawang, dan tanaman pemakan serangga di Brasil.

Terdapat kabar buruk dari hasil penelitian diatas, bahwa dari laporan yang sama, mereka menemukan bahwa 21 persen dari tumbuhan-tumbuhan didunia terancam punah.

Hal itu merupakan keputusan atau angka terakhir yang berasal dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam dengan penerapan kriteria mereka, yang telah mengumpulkan daftar merah dari flora dan fauna yang terancam punah. Mereka juga meneliti gambar dari satelit untuk memastikan perubahan di alam mulai tahun 2001 sampai 2012. Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi perubahan alam tersebut adalah adanya pembukaan lahan pertanian, penggundulan hutan, pembangunan dan pengembangan.

Dalam hal ini Mangrove mengalami perubahan yang paling signifikan, dengan lebih dari seperempat dari daerah mereka mengalami perubahan selama beberapa dekade ini. Hal ini dipicu karena perubahan fungsi lahan menjadi tambak udan maupun lapangan golf meskipun perubahan lahan sebagian diimbangi oleh pertumbuhan mangrove di daerah lain. Hutan Tropis dan subtropis juga mengalami perubahan hampir 25 persen.

Spesies tanaman invasif juga dianggap sebagai masalah besar, dengan sekitar 5.000 spesies di seluruh dunia mengancam merusak tanaman asli dan ekosistem alam. Pada akhirnya, perubahan iklim juga menyumbang terhadap perubahan alam. Dengan lebih dari 10 persen dari tanaman di planet dianggap sangat rentan terhadap keragaman iklim.

Laporan yang telah disusun oleh 80 tim ilmuan selama setahun lebih untuk membantu pengembangan strategi konservasi.

"Ini merupakan kali pertama penelitian secara global atas keadaan tanaman di dunia," kata Profesor Kathy Willis, direktur sains di Royal Botanic Gardens, dalam siaran pers di Kew. "Kita sudah memiliki dunia seperti burung, laut, penyu, hutan, kota, keluarga bahkan antibiotik tetapi tidak dengan tumbuhan. Penemuan ini sangat luar biasa bagi saya mengingat pentingnya tanaman untuk semua kehidupan kita, dari makanan, obat-obatan, pakaian, bahan bangunan dan bahan bakar nabati, kami memberikan laporan ini karena ini merupakan langkah pertama dalam mengisi kesenjangan tentang pengetahuan yang sangat penting ini."

"Tapi untuk temuan ini agar memiliki efek, kita harus mengabdi untuk alam dan bekerja sama untuk mengisi kesenjangan pengetahuan kita."

***
Berbagai Sumber

No comments